suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm

λ60 λ=40 1 2 𝑇=0,8 𝑇=1,6 𝑇= 8 5 = 5 8 suatu gelombang stasioner. Tentukan letak perut ke-6 dan simpul ke-9. Seutas dawai memiliki massa per satuan panjang 0,02g/cm. Dawai itu di tegangkan dengan gaya 45N,tentukan cepat rambat gelombang dari dawai tersebut. Suatugelombang berjalan melalui titik P dan Q yang berjarak 8 meter dalam arah dari P ke Q dengan laju 24 cm/s. ( x -2t) cm dan y s = 4 sin ( x +2t) cm ,dan menghasilkan gelombang stasioner dengan ujung tetap. Tentukan : a). Persamaan simpangan gelombang stasioner (0,08пt - 0,04пx) meter, t dalam sekon dan x dalam meter, memiliki 20 Suatu gelombang dinyatakan dengan persamaan y = 0,20 sin 0,40 π (x - 60t). Bila dalam cm dan sekon, maka pernyataan berikut ini: (1) panjang gelombang bernilai 5 cm. (2) frekuensi gelombangnya bernilai 12 Hz. (3) gelombang menjalar dengan kecepatan 60 cm s-1. (4) simpangan 0,1 cm saati x = 35/12 cm dan t = 1/24 sekon. Suatugelombang stasioner mempunyai persamaan: Suatu gelombang mekanik memiliki amplitudo 0,4 meter, panjang gelombang 1 meter dan cepat rambatnya 4 m/s. Sumber bunyi yang memancarkan bunyi dengan panjang gelombang 10 cm dan pendengar bergerak saling menjauhi dengan kecepatan masing-masing 60 m/s dan 40 m/s. Kecepatan rambat bunyi di Vay Nhanh Fast Money. FisikaGelombang Mekanik Kelas 11 SMAGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerPersamaan GelombangDiketahui gelombang stasioner dengan amplitudo 60 cm memiliki periode 0,5 s. Jika kelajuan gelombang pada ujung bebas sebesar 14 m / s , maka persamaan gelombang tersebut adalah .... a. 1,5 cos 0,5 pi sin 4 pi t d. 1,2 cos 0,5 pi sin 5 pi t b. 1,2 cos 0,286 pi sin 4 pi t e. 1,5 cos 0,286 pi sin 6 pi t c. 1,5 cos 0,286 pi sin 5 pi t Persamaan GelombangCiri Umum Gelombang Transversal dan LongitudinalGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0053Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitud...0235Dua buah gabus berada pada puncak gelombang laut. Kedua g... Daftar isiPengertian Gelombang StasionerJenis-jenis Gelombang Stasioner1. Gelombang Stasioner Ujung Bebas Longitudinal2. Gelombang Stasioner Ujung Tetap TransversalContoh Soal dan PembahasanPernahkah kamu bermain ke tepi pantai dan memperhatikan gelombang laut? ya itu adalah gelombang stasioner tetap atau mengalami pemantulan ujung bebas. Sudah kebayang kan? Mari kita simak penjelasannya yang lebih detail fisika, gelombang stasioner, juga dikenal sebagai gelombang berdiri, adalah gelombang yang berosilasi dalam waktu tetapi amplitudo puncaknya tidak bergerak di ruang puncak osilasi gelombang pada setiap titik di ruang konstan dengan waktu, dan osilasi pada titik yang berbeda di seluruh gelombang berada dalam di mana nilai absolut dari amplitudo minimum disebut node, dan lokasi di mana nilai absolut dari amplitudo maksimum disebut stasioner pertama kali diperhatikan oleh Michael Faraday pada tahun mengamati gelombang berdiri pada permukaan cairan dalam wadah Melde menciptakan istilah “gelombang berdiri” sekitar 1860 dan mendemonstrasikan fenomena tersebut dalam eksperimen klasiknya dengan string ini dapat terjadi karena media bergerak dalam arah yang berlawanan dengan gelombang, atau dapat muncul dalam medium yang tidak bergerak sebagai akibat dari gangguan antara dua gelombang yang bergerak dalam arah yang paling umum dari gelombang berdiri adalah fenomena resonansi, di mana gelombang berdiri terjadi di dalam resonator karena gangguan antar gelombang yang dipantulkan bolak-balik pada frekuensi resonansi Gelombang StasionerGelombang Stasioner terdiri atas 2 tipe, yaitu Gelombang Stasioner Bebas dan Gelombang Stasioner Terikat. Berikut Gelombang Stasioner Ujung Bebas LongitudinalGelombang ini dihasilkan karena gangguan dua gelombang progresif longitudinal identik berjalan di sepanjang jalur yang sama tetapi dengan tepat ke arah yang Stasioner Ujung Bebas merupakan super posisi gelombang pada seutas tali dimana salah satu ujungnya di kaitkan dengan sebuah cincin yang juga dapat bergerak gelombang jenis ini, gelombang pantul tidak mengalami pembalikan jika sebuah gelombang tersebut tegak yang terjadi di dalam sebuah tali, maka akan terdapat titik simpul di ujung tetap, dan titik perut di ujung superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalahy = y1 + y1 = A sin kx – t dan y2 = -A sin kx + tMaka y = 2A cos kx sin tKeterangan y = Simpangan gelombang stasioner mx = Jarak suatu titik dari titik pantul mk = Bilangan gelombang m-1 = Kecepatan sudut gelombang rad/s2. Gelombang Stasioner Ujung Tetap TransversalGelombang ini dihasilkan karena gangguan dua identik gelombang progresif melintang yang bepergian di sepanjang jalur yang sama tetapi justru berbalik Stasioner Ujung Tetap yaitu merupakan super posisi gelombang pada seutas tali dimana salah satu ujungnya di ikat pada tiang sehingga tidak dapat bergerak gelombang jenis ini, gelombang pantul mengalami pembalikan fase sebesar ½ .Jadi, jika sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali, maka akan terdapat titik simpul di ujung tetap, dan titik perut di ujung superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalahy = y1 + y1 = A sin t – kx dan y2 = -A sin t + kxMaka y = 2A sin kx cos tKeterangany = Simpangan gelombang stasioner mx = Jarak suatu titik dari titik pantul mk = Bilangan gelombang m-1 = Kecepatan sudut gelombang rad/sContoh Soal dan PembahasanSoal 1Suatu gelombang yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 300 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o!JawabanDiketahuif = 500 Hzv = 300 m/sθp = 60oDitanya x =…?PembahasanPertama, Quipperian harus menentukan panjang gunakan rumus beda fase jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o adalah 0,1 2Panjang tali l = 10mUjung terikatA = 10 cmf = 5Hzv = 5 m/sJawaban v = λf5 = λ 5λ = 1mAp = 2A sin kxAp = 2 A sin 2 pi x/ λAp = 2 10 sin 2 pi 2 / λAp = 2 10 0Ap = 0 mJadi amplitude padajarak 2 m di titik P adalah 0 m. Keadaan itu berarti amplitude pada keadaan simpul gelombang yang menjadikan nilai amplitude di titik P bernilai 0Soal 3Ujung sebuah tali yang panjangnya 1 meter di getarkan sehingga dalam waktu 2 sekon terdapat 2 gelombang. Tentukanlah persamaan gelombang tersebut apabila amplitudo getaran ujung tali 20 = 4λ →λ = ¼ = 0,25 mt = 4λ → T = 2/4 = 0,5 sy = ….?Jawaban Y = A sin t­kx= 0,2 sin [2π/0,5t­2π/0,25x]= 0,2 sin 4πt­8πx= 0,2 sin 4π t­xSoal 4Sepotong tali yang panjangnya 5 meter, salah satu ujungnya terikat kuatsedangkan ujung yang lainnya digerakkan secara kontinu denganamplitudo 10 cm dan frekuensi 4 Hz. Jika cepat rambat gelombang padatali itu 8 m/s, tentukanlah amplitudo titik P yang terletak 1,5 meter dari ujung terikat,Besarnya amplitudo di titik P yang berjarak 1,5 m dari ujung terikat adalahBesarnya amplitudo diambil harga mutlak/positifnya yaitu 20 5Terdapat sepotong tali yang panjangnya 5 meter, salah satu ujungnya terikat kuat sedangkan ujung yang lainnya digerakkan secara kontinue dengan amplitudo 10 cm dan frekuensi 4 Hz. Jika cepat rambat gelombang padatali itu 8 m/s, tentukanlah amplitudo titik P yang terletak 1,5 meter dari ujung terikat !AP = 2A sin kxAP = 2A sin π 1,5AP = 2 x 10 sin 1,5 πAP = 20 sin 270°AP = 20 -1AP = -20 cmJadi, Besarnya amplitudo di titik P yang berjarak 1,5 m dari ujung terikat yaitu = -20 cm. Soal 1 Seutas tali yang diikat pada salah satu ujungnya memiliki panjang 6 m. Pada tali terjadi gelombang stationer yang memiliki 4 simpul. Jika cepat rambat gelombang transversal pada tali sebesar 40 m/s, frekuensi gelombang stationer adalah . . . . A. 5 Hz B. 6,7 Hz C. 10 Hz D. 20 Hz E. 26,7 Hz Jawab C Pada gelombang stasioner ujung terikat, terjadi 4 simpul artinya 3λ/2 = 6 m λ = 4 m maka frekuensi gelombang stasioner tersebut adalah f = v/λ = 40 m/s/4 m = 10 Hz Soal 2 Gelombang merambat pada sebuah tali dan dipantulkan oleh ujung bebas hingga terbentuk gelombang stasioner. Simpangan pada titik P yang berjarak x dari titik pantul mempunyai persamaan YP = 4 cos 5πx sin 20πt dengan y dan x dalam m dan t dalam s. Cepat rambat gelombang tersebut adalah . . . . A. 8 m/s B. 5 m/s C. 4 m/s D. 5/4 m/s E. ¼ m/s Jawab C Cepat rambat gelombang stasioner diberikan oleh v = /k Persamaan simpangan gelombang stasioner, YP = 4 cos 5πx sin 20πt, maka diketahui = koefisien t = 20π rad/s dan k = koefisien x = 5π/m, sehingga v = 20π rad/s/5π/m = 4 m/s Soal 3 Suatu gelombang stasioner memenuhi persamaan y = 10 sin 0,2πx cos80πt dengan x dalam cm dan t dalam s. Perhatikan data berikut 1 pada saat t = 1/40 s terjadi amplitudo maksimum 2 besar amplitudo maksimum adalah 10 cm 3 besar amplitudo maksimum saat t = 0 s 4 frekuensi gelombang adalah 40 Hz. Data yg sesuai dengan persamaan tersebut ditunjukkan oleh nomor ........ A. 4 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 1, 2, dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4 Jawab B Persamaan umum gelombang stasioner dapat dinyatakan oleh Y = A sinkx cost, sehingga dari persamaan pada soal ini, kita ketahui = 80π rad/s, k = 0,2π/m. = 2πf f = 80π rad/s/2π = 40 Hz Amplitudo gelombang stasioner diberikan oleh As = 10 sin 0,2πx terjadi jika t = 0 Dan amplitudo gelombang maksimum adalah 10 cm. Soal 4 Diketahui persamaan gelombang seperti berikut. y1 = 2 cm sin kx - t dan y2 = 2 cm sin kx + t Nilai k = π cm-1 dan = 4πs-1. Superposisi kedua gelombang tersebut akan menghasilkan suatu gelombang stasioner dengan nilai amplitudonya dapat dinyatakan oleh . . . . A. 2 cm sin πx B. 2 cm cos πx C. 4 cm sin πx D. 4 cm sin 4πx E. 4 cm cos 4πx Jawab C Superposisi dua gelombang tegak adalah jumlah total dari masing-masing gelombang yaitu Y = y1 + y2 Y = 2 cm sin kx - t + 2 cm sin kx + t Y = 2 x 2 sin2kx/2cos-2t/2 = 4 sinkx cost Dengan amplitudo gelombang superposisinya diberikan oleh Y = 4 sin kx = 4 sinπx Catatan sin A + sin B = 2 sin ½A + B cos ½ A – B dan cos –Z = cos Z. Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar ya! Di zaman milenial ini, banyak kamu muda yang menggemari musik. Bahkan, banyak di antara mereka yang mahir menggunakan alat musik, contohnya gitar. Saat gitar dimainkan, akan muncul irama yang indah untuk didengarkan. Di balik indahnya suara gitar, ternyata ada proses fisika yang berlangsung di dalamnya. Saat dawai dipetik, akan muncul gelombang sepanjang lintasan dawai. Jika gelombang sudah mencapai ujung dawai yang terikat, gelombang akan dipantulkan kembali. Nah, gelombang itu dinamakan gelombang stasioner. Cobalah untuk mengamati gelombang tersebut saat Quipperian memetik dawai gitar. Setelah mengamati gelombang stasioner yang terjadi pada dawai, kini saatnya Quipperian mengamati gelombang berjalan. Cobalah untuk mengambil batu, lalu lemparkan batu tersebut ke dalam genangan air. Saat batu dilemparkan ke dalam genangan air, akan muncul riak gelombang kan? Ternyata, riak gelombang tersebut merupakan contoh bentuk gelombang berjalan, lho. Memangnya, apa sih gelombang stasioner dan gelombang berjalan itu? Temukan jawabannya di pembahasan kali ini. Besaran-Besaran dalam Gelombang Membahas masalah gelombang tidak akan lepas dari besaran-besaran berikut. 1. Panjang gelombang Panjang satu gelombang adalah panjang antara satu bukit dan satu lembah atau jarak antarpuncak yang berdekatan. Bagaimana cara menentukan panjang gelombangnya? Simak gambar berikut. Kira-kira berapa gelombang yang terbentuk pada gambar di atas? Oleh karena terdapat dua puncak dan dua lembah, maka jumlah gelombangnya ada 2. Berapa panjang untuk satu gelombang? Jika panjang AX dimisalkan 10 m, maka panjang untuk satu gelombangnya dirumuskan sebagai berikut. 2. Periode dan frekuensi Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut. Keterangan T = periode s; t = waktu tempuh gelombang s; dan n = banyaknya gelombang. Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu satu sekon. Secara matematis, frekuensi dirumuskan sebagai berikut. Keterangan f = frekuensi Hz; n = banyaknya gelombang; t = waktu tempuh gelombang s; dan T = periode gelombang s. 3. Cepat rambat gelombang Cepat rambat gelombang adalah jarak tempuh gelombang tiap sekon. Jika dinyatakan dalam bentuk matematis, cepat rambat gelombang memiliki persamaan berikut. Keterangan f = frekuensi Hz; T = periode gelombang s; v = cepat rambat gelombang m/s; dan λ = panjang gelombang m. 4. Gelombang Berjalan Mengapa gelombang yang dihasilkan oleh pelemparan batu ke dalam air digolongkan sebagai gelombang berjalan? Memang apa sih gelombang berjalan itu? Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, titik-titik yang dilalui gelombang mengalami getaran harmonik dengan amplitudo tetap. Ada beberapa persamaan yang harus Quipperian ketahui saat belajar gelombang berjalan. Adapun persamaan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 5. Persamaan simpangan Gelombang berjalan memiliki persamaan simpangan seperti berikut. Keterangan y = simpangan m; A = amplitudo gelombang m; 𝜔 = kecepatan sudut gelombang rad/s; t = lamanya gelombang beretar s; T = periode gelombang s; k = bilangan gelombang; x = jarak titik ke sumber getar m; dan λ = panjang gelombang m. 6. Persamaan kecepatan Seperti Quipperian ketahui bahwa kecepatan merupakan turunan pertama dari jarak atau simpangan. Dengan demikian, persamaan kecepatan gelombang berjalan adalah persamaan yang diturunkan dari persamaan simpangan. Secara matematis, persamaan kecepatannya dirumuskan sebagai berikut. Keterangan v = kecepatan m/s; dan y = simpangan gelombang m. 7. Persamaan percepatan Seperti halnya kecepatan, persamaan percepatan merupakan turunan pertama dari kecepatan dan turunan kedua dari simpangan. Secara matematis, persamaan percepatan adalah sebagai berikut. Keterangan a = percepatan m/s2; v = kecepatan gelombang m/s; dan y = simpangan m. 8. Sudut fase gelombang Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar. Sudut fase dinyatakan dalam fungsi sinus dari persamaan umum gelombang. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut. 9. Fase gelombang Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan simpangan dan arah gerak gelombang. Secara matematis, fase gelombang dirumuskan sebagai berikut. 10. Beda fase Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan gelombang. Secara matematis, beda fase dirumuskan sebagai berikut. Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut. Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut. Gelombang Stasioner Gelombang stasioner adalah hasil perpaduan dua buah gelombang yang amplitudonya selalu berubah. Artinya, tidak semua titik yang dilalui gelombang ini memiliki amplitudonya sama. Saat membahas gelombang stasioner, Quipperian akan bertemu dengan istilah perut dan simpul. Perut adalah titik amplitudo maksimum, sedangkan simpul adalah titik amplitudo minimum. Gelombang stasioner dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Gelombang stasioner ujung bebas Gelombang stasioner ujung bebas tidak mengalami pembalikan fase. Artinya, fase gelombang datang dan pantulnya sama. Dengan demikian, beda fasenya sama dengan nol. Perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas menghasilkan persamaan berikut. Keterangan Ap = amplitudo gelombang stasioner m; Yp = simpangan gelombang stasioner m; 𝜔 = kecepatan sudut gelombang rad/s; t = lamanya gelombang beretar s; k = bilangan gelombang; dan x = jarak titik ke sumber getar m. Untuk menentukan letak perut dari ujung bebas, gunakan persamaan berikut. Untuk menentukan letak simpul dari ujung bebas, gunakan persamaan berikut. Gelombang stasioner ujung tetap Secara matematis, persamaan simpangan gelombang stasioner ujung tetap dirumuskan sebagai berikut. Keterangan Ap = amplitudo gelombang stasioner m; Yp = simpangan gelombang stasioner m; 𝜔 = kecepatan sudut gelombang rad/s; t = lamanya gelombang beretar s; k = bilangan gelombang; dan x = jarak titik ke sumber getar m. Untuk menentukan letak simpul dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut. Untuk menentukan letak perut dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut. Belajar konsep dasar sudah, kira-kira belajar apa lagi ya Quipperian? Bagaimana jika selanjutnya berlatih soal? Nah, untuk meningkatkan pemahaman Quipperian tentang gelombang berjalan dan stasioner, simak contoh soal berikut ini. Contoh soal 1 Suatu gelombang yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 300 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o! Pembahasan Diketahui f = 500 Hz v = 300 m/s θp = 60o Ditanya x =…? Pembahasan Pertama, Quipperian harus menentukan panjang gelombangnya. Lalu, gunakan rumus beda fase berikut. Jadi, jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o adalah 0,1 m. Contoh soal 2 Pembahasan Diketahui Ditanya jarak antara perut dan simpul yang berdekatan =…? Pembahasan Untuk menentukan jarak antara perut dan simpul yang berdekatan, tentukan dahulu nilai saat n = 0. Dengan demikian, jarak antara perut dan simpul yang berdekatan dirumuskan sebagai berikut. Jadi, jarak antara perut dan simpul yang berdekatan adalah 0,125 m. Bagaimana Quipperian? Sudah semakin paham kan tentang materi gelombang berjalan dan stasioner? Ternyata, penerapan keduanya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, lho. Jika Quipperian ingin melihat video pembahasannya, silahkan gabung bersama Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari

suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm